PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH TIM ECO ENZYME DI RUTAN KELAS IIB BANGKALAN

PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2023 di bawah pengelolaan Belmawa. Program kreativitas mahasiswa adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu mahasiswa di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian serta memperkaya budaya nasional. Tim PKM PM ECO ENZYME merupakan salah satu tim yang mendapatkan pendanaan PKM bidang Pengabdian Masyarakat dan mendapat kesempatan menjalankan kegiatan PKM di tahun 2023 ini. Tema yang kita angkat dalam kegiatan PKM PM ini adalah “Konstruksi Integrated Fermentor for Eco Enzyme sebagai Pengolah Limbah Organik serta Aplikasinya bagi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Bangkalan”.

Dokumentasi pembuatan eco enzyme

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dan pihak Rutan Kelas IIB Bangkalan yang bertujuan untuk mengedukasi warga rutan terkait pemanfaatan sampah organik yang dapat dijadikan sebagai produk serbaguna yakni eco enzyme. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan di dalam rutan maupun sekitar rutan.

Dokumentasi pembuatan produk dari eco enzyme

Kegiatan ini mencakup beberapa tahapan yakni pembuatan eco enzyme dimana pada kegiatan ini dilakukan pembukaan kegiatan PKM dan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi tentang eco enzyme dan kegiatan demo pembuatan eco enzyme kepada warga binaan rutan. Dalam kegiatan ini warga binaan sangat antusias dalam pembuatan eco enzyme. Widiyah wati selaku ketua tim menyampaikan “kegiatan itu dilakukan sebagai respons dari problem sampah khususnya yang berada di Kabupaten Bangkalan, oleh sebab itu diperlukan pengolahan sampah”

Tahap selanjutnya adalah kegiatan pengaplikasian eco enzyme menjadi produk dimana pada kegiatan ini warga binaan diajak untuk membuat beberapa produk dengan menggunakan eco enzyme yakni sabun batang, sabun cair dan detergen cair. “Sabun yang dibuat dengan eco enzyme ini lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Selain itu sabun eco enzyme ini dapat membantu mengurangi limbah sampah organik, dan dapat dikombinasikan dengan bahan bahan alami lainnya seperti jahe, daun kelor, dan jeruk nipis” tutur Rahmad

Selanjutnya tahap terakhir yakni kegiatan pengenalan alat fermentor yang digunakan dalam pembuatan eco enzyme dan dilanjutkan dengan penyerahan alat fermentor dan buku pedoman mitra kepada Rutan Kelas IIB Bangkalan sebagai bentuk kepeduliaan mahasiswa terhadap permasalahan sampah yang berada di rutan. Kegiatan ini sekaligus menutup kegiatan PKM di Rutan Kelas IIB Bangkalan.

Dokumentasi pengenalan alat fermentor

Tim PKM PM Eco Enzyme berkomitmen untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan ini dengan harapan bahwa warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) dapat mengembangkan pemahaman tentang permasalahan sampah organik hingga penanganannya. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan yang tidak terpakai menjadi eco enzyme. Dengan demikian mereka dapat mengubah limbah organik menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

Dokumentasi bersama warga binaan

“Kegiatan yang diusulkan sangat bermanfaat, menambah wawasan, tentang kerja sama dengan warga binaan, dan mereka dapat memahami pemanfaatan limbah organik. Harapan saya akan ada kegiatan lanjutan yang tidak hanya menangani sampah organik melainkan non organik,” ujar bapak nanang, salah satu staff di Rutan Kelas IIB Bangkalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *