Catatan MBKM – Magang Industri Di PT Great Giant Pineapple

Satu mahasiswa Prodi TIP, Wenti Susilawati Sihombing dinyatakan lulus seleksi pada tanggal 30 Juli 2021 dalam program kegiatan magang Kemendikbudristek di anak perusahaan Great Giant Foods yaitu PT. Great Giant Pineapple. Perusahaan ini terletak di Terbanggi Besar, Lampung Tengah Provinsi Lampung.

Kegiatan magang akan berlangsung selama 6 bulan dimulai dari tanggal 1 September 2021 – 28 Februari 2022. Wenti ditempatkan di Department Guava and Others Fresh Fruit di bagian Packing House Guava. Kegiatan magang ini bukan seperti kegiatan praktik kerja lapang yang dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya. Akan tetapi di kegiatan magang ini kita dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi didalam perusahaan. Wenti diberikan enam project yang dikerjakan selama program magang. Salah satu project adalah melakukan pengamatan tahapan proses mana yang menjadi pemicu terbesar terjadinya new bruises pada proses produksi jambu kristal. Diharapkan dari pengamatan tersebut memiliki solusi berupa improvement yang diberikan pada tahapan proses yang memicu new bruises terbesar.

Selain itu, Wenti juga diberikan tugas untuk mengolah data hasil produksi jambu kristal ekspor ke Singapura. Ini kesempatan berharga karena bisa mengetahui proses sertifikasi di perusahaan seperti Global Good Agriculture Practice (GAP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Packing House Guava.

Selain itu, Great Giant Foods memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di bidang pangan seperti pengalengan nanas, susu pasteurisasi, bromelyn enzyme, dan fresh fruit seperti fresh pineapple. Sehingga saya bisa belajar proses produksi buah-buahan yang lain seperti proses produksi fresh pineapple yang berada di Lampung Timur. Berdasarkan yang ia peroleh, Program Magang Kampus Merdeka ini sangat bagus dan keren, karena ada tantangan besar yaitu mempelajari hal-hal baru diluar basic prodi. Selain itu, ia bisa mengetahui proses sertifikasi secara langsung di perusahaan.

Kegiatan magang rupanya juga mengasah soft skills, antara lain mampu beradaptasi dengan orang sekitar tanpa memandang jabatan dan mengerjakan project secara teamwork serta mencari ilmu dari pengalaman orang-orang yang dijumpai.

Wenti menuturkan bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk dilakukan oleh mahasiswa karena bisa terjun langsung ke dunia pekerjaan di industri.. Jadi, pengalaman magang  ini adalah suatu ilmu yang sangat besar yang tidak bisa ditemukan melalui internet ataupun perkuliahaan.

Catatan MBKM – Magang Industri di Pabrik Mozarella

Lima mahasiswa Prodi TIP mengikuti magang industri di CV Narendra Food,  yang merupakan salah satu implementasi kegiatan MBKM dan dibiayai penuh melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tahun 2021. Kegiatan magang berlangsung dari September hingga Desember 2021, bertempat di Jl. Joyo Agung No,2, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Magang industri ini diikuti oleh 5 orang mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura yang terdiri dari Yoseph, Pujo, Indah, Nia dan Ira.

Tujuan magang industri adalah menambah wawasan mahasiswa tentang bagaimana proses kerja di sebuah perusahaan, bagaimana sistem kerjanya, menambah pengalaman dan merasakan bagaimana terjun langsung ke dunia industri. Di awal magang, peserta diberikan penjelasan tugas-tugas magang yang wajib dikerjakan selama magang diantaranya membuat email baru dan beberapa sosial media seperti instagram, tiktok, twitter, pinterest, facebook, dan telegram menggunakan akun email yang telah dibuat. Akun email yang dibuat harus atas nama keju mozzarella chizzu yang merupakan produk utama CV Narendra Food.

Hari pertama mahasiswa magang langsung masuk ke ruang produksi untuk mengikuti dan membantu pekerjaan yang ada di ruang produksi. Sebelum masuk ke ruang produksi para mahasiswa magang dan pekerja wajib memakai apron atau jas lab untuk mahasiswa magang dan juga mengganti alas kaki dengan sepatu yang telah disediakan, dan untuk laki-laki wajib menggunakan hair net atau penutup kepala. Kegiatan di ruang produksi dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan dengan mencuci tangan. Kegiatan yang ada diruang produksi diantaranya menyaring susu yang baru datang menggunakan kain putih. Susu diambil dari peternak yang ada di daerah Nongkojajar Malang. Selanjutnya susu dipanaskan sampai pada suhu 30°C sambil terus diaduk dan juga ditambahkan larutan enzim rennet dan asam sitrat. Mahasiswa magang menimbang bumbu keju yang terdiri dari asam sitrat, garam dapur, pengemulsi, CMC dan penstabil yang selanjutnya dimasukkan kedalam plastik PP.

Peserta magang membantu aktivitas produksi mozarella di CV Narendra Food

Mahasiswa magang kembali ke ruang magang untuk menstampel tanggal kadaluwarsa pada label kemasan, menggunting plastik yang akan digunakan sebagai kemasan primer keju dan juga mengopek bagian atas label kemasan agar mudah dipasang pada saat pengemasan berlangsung. Untuk tanggal kadaluwarsa yaitu 6 bulan di dalam freezer setelah keju diproduksi. Keju bisa tahan 2 bulan di suhu rendah seperti kulkas dan bisa bertahan 24 jam di suhu ruang. Setelah kegiatan tersebut selesai, jam 13.00 WIB mahasiswa magang kembali ke ruang produksi untuk mulai melakukan pencetakan pada keju. Semua orang yang ada di ruangan produksi wajib menggunakan sarung tangan plastik yang telah disediakan. Curd yang sudah terbentuk, kompak dan telah ditiriskan selanjutnya akan ditimbang dengan berat 5,5 kg setiap wadah atau baskom. Pada proses ini mahasiswa magang membantu menimbang curd, menuangkan bumbu ke dalam curd yang ada di dalam mixer pada proses pencampuran, merapikan curd yang sudah dicampur dengan bumbu dan menutup baskom yang berisi curd tersebut agar tidak ada kontaminasi. Selanjutnya proses pelumuran keju menggunakan mesin stretcher dengan suhu 80°C sampai mendapatkan tekstur yang diinginkan. Mahasiswa magang membantu meletakkan cetakan di atas timbangan analitik dan juga membantu merapikan bentuk keju dalam cetakan dan menutupnya dengan rapat. Mahasiswa magang juga memasukkan dan menata keju ke dalam freezer yang ada di ruang produksi dan diamkan selama 24 jam agar beku dan tidak mudah rusak atau tahan lama. Setelah produksi selesai mahasiswa magang diwajibkan untuk mencuci apron dan sepatu yang telah digunakan.

Keesokan harinya sekitar jam 08.00 WIB keju dikeluarkan dari freezer untuk selanjutnya dikemas. Mahasiswa magang membantu untuk mengeluarkan keju dari cetakan, memasang label pada kemasan, memasukkan keju ke dalam plastik vacuum, memvacuum keju, dan juga menata keju yang telah di vakum ke dalam kontainer atau wadah besar. Setelah pengemasan selesai mahasiswa magang harus menata wadah cetakan membentuk piramida agar cepat kering. Mahasiswa magang juga mengelap wadah cetakan untuk memastikan cetakan bersih kemudian melapisi cetakan dengan plastik agar pada saat produksi selanjutnya langsung siap digunakan dan menata cetakan tersebut pada tempatnya. Keju yang sudah di vakum akan di setor ke ruang admin atau ruang pemasaran dan disusun di dalam freezer. Mahasiswa magang membantu menyusun keju di dalam freezer. Apabila ada pembeli mahasiswa magang menata keju di dalam kantong plastik, apabila alamat konsumen tidak jauh dari pabrik dan menggunakan sterofoam apabila alamat konsumen jauh dari pabrik dengan pemesanan yang cukup banyak. Untuk mahasiswa magang yang mempunyai jadwal piket maka membersihkan ruang magang seperti menyapu dan mengepel sebelum pulang. Pulang dari magang sekitar pukul 16.00 atau 17.00 WIB. Kegiatan tersebut akan terus berulang setiap proses produksi dan selama proses magang belum selesai.

Catatan MBKM – Magang Industri PT MDR

Prodi TIP UTM mengirimkan 6 mahasiswa terbaik untuk melaksanakan kegiatan magang industri melalui pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kemendikbudristek tahun 2021. Lokasi magang adalah PT Mangli Djaya Raya (disingkat PT MDR) di Jember, Jawa Timur.
PT MDR adalah perusahaan tembakau Indonesia yang didirikan pada tahun 1960. Perusahaan ini terbagi menjadi dua manajemen yakni manajemen unit dan manajemen pabrik. Manajemen pabrik memiliki beberapa departemen yakni departemen logistic, departemen process, dan departemen QC sedangkan manajemen unit memiliki beberapa gudang unit untuk penyimpanan bahan baku dari petani. Salah satunya adalah gudang petung. Gudang petung memiliki beberapa kegiatan yaitu penerimaan bahan baku, pemeretan, penyimpanan dan pengangkutan ke green. Bahan baku diterima dari petani kemudian diangkut dan diterima untuk dilakukan pemeretan kemudian bahan baku disimpan sekitar 1-2 tahun. Selanjutnya, dilakukan pengangkutan ke truk untuk dibawa ke green.

Manajemen pabrik terbagi dalam beberapa departemen yaitu departemen logistic, departemen process, dan departemen QC. PT. Mangli Djaya Raya ini tidak hanya menjual tembakau setengah jadi saja akan tetapi juga menerima jasa re-drying tembakau. Kegiatan magang dimulai dari pukul 07.00-16.00 dan istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB.

Di pabrik ini, terdapat 6 mahasiswa TIP mengikuti program magang industri, ditempatkan di berbagai departemen. Salah satu peserta magang, Nur Ashihatul Affiyah, ditugaskan di Unit Petung 1 yang mana tempat penerimaan bahan baku tembakau, memiliki jobdesc sebagai berikut: (1) Mendata grade dan berat tembakau secara manual saat penerimaan tembakau di Unit Petung 1; (2) Scan dokumen penerimaan dan pengiriman barang di Unit Petung 1; (3) Membantu proses sortasi NTRM secara manual di Unit Petung 1; (4) Membuat barcode sementara dari kertas Manila di Unit Petung 1; (5) Mengamati dan mempelajari proses grading tembakau untingan; dan (6) Menginput data petani tembakau; serta (7)  Mengamati proses pengepresan dan pengemasan tembakau.

Berikutnya, Muhammad Idrus Syaifullah ditugaskan di departemen logistik. Departemen logistik meliputi dua bagian diantaranya green dan FGW (Finish Good Warehouse). Jobdesc pada bagian green diantaranya penerimaan tembakau, penyimpanan dan perawatan tembakau, dan pengiriman tembakau.

Pemeriksaan bahan di gudang

Kegiatan penerimaan tembakau meliputi memiliki beberapa tahapan sesuai dengan  status. Untuk tembakau Status milik sendiri adalah, yaitu  (a) Processing Instruction (PI) dari Departemen Produksi; (b) Delivery Order (DO) dari Koordinator Logistik. Semetara itu, untuk tembakau Status titipan sementara adalah (a) Processing Instruction (PI) dari Customer, dan untuk tembakau Status hasil pembelian adalah Processing Instruction (PI) dari Departemen Produksi.

Selanjutnya, kegiatan dalam penyimpanan dan perawatan tembakau memerhatikan beberapa hal:

  1. Lokasi/wilayah penyimpanan tembakau di Green ogistik adalah mengacu pada lay out / kavling yang telah ditentukan. Dalam penyimpanan tembakau biasanya dilakukan dengan mengkavling sesuai dengan grup jenis tembakau.
  2. Sarana angkat dan angkut yang digunakan untuk proses penyimpanan tembakau adalah forklift dan hand pallet.
  3. Media informasi yang digunakan untuk identifikasi tembakau di setiap kavling area adalah Tobacco Stock Card.
  4. Monitoring terhadap kondisi kemasan, bal jatuh, label barcode dan kebersihan area sekitar kavling tembakau diharapkan dapat menghindari terjadinya kerusakan tembakau.
  5. Memasang dan menghitung tiap hari serico trap, untuk mengetahui rata-rata lasio yang tertangkap untuk melakukan kegiatan preventif dalam pembasmian hama.
  6. Jika dibutuhkan tindakan pembasmian terhadap hama tembakau bisa dilakukan dengan aktititas spraying, fogging dan fumigasi.
  7. Update data pada tobacco stock card harus dilakukan guna menjamin kelancaran dalam pengambilan tembakau. Untuk update stock card biasanya dilakukan 1 bulan sekali, untuk update hariannya menggunakan aplikasi MS. EXCEL dan Aplikasi perusahaan yakni MIO.
Aktivitas pencatatan kegiatan pabrik

Pengiriman Tembakau ke  Departemen Process dilakukan berdasarkan Processing Instruction (PI) yang dibuat oleh Departemen Produksi serta rencana kerja / perhitungan kebutuhan proses yang dibuat oleh PPIC green logistik. Pengiriman tembakau ke Departemen process dilakukan dengan sarana transportasi berupa forklift dan hand pallet. Proses pencatatan/input data hasil dari pengiriman tembakau menggunakan metode scanning barcode dan system yang digunakan adalah Aplikasi Mio. Transaksi dan analisa data dari hasil pengiriman tembakau harus dilakukan guna mendukung proses pembuatan laporan harian stock tembakau.

Mahasiswa berikutnya, Alfin Ardiansyah, ditempatkan pada departemen Logistik khususnya di bagian FGW (Finish Good Warehouse ) kegiatan di FGW yakni: (a) Membantu Stuffing di Gudang FGW à Stuffing di gudang FGW meliputi stuffing lokal dan export; (b) Pengecekan dan pendataan hama lazioderma; (c) Membantu proses penerimaan pembelian tembakau dari customer; (d) Mempelajari penginputan data inventory gudang ke MIO dan Excel; (e) Membantu proses penerimaan dari unit Mangli ke gudang FGW; (f) Membantu proses pengambilan dan penataan barang; (g) Membantu Shipping di Gudang.

Ade Tya Puspitaningrum di tugaskan di bagian SPV kegiatan yang dilakukan yakni:

  1. Membantu input data (pajak, nilai pelayanan forklift, fpm, nilai pelayanan utility dan Mekanik) admin proses
  2. Menganalisis waste di proses dengan menggunakan Lean Manufacturing
  3. Membantu pengukuran produktivitas dengan menggunakan Metode OEE.
  4. Membantu trial alat pemasang layer yang baru di buat.
  5. Melakukan audit barang di departemen proses, QC, Utility, dan Mekanik

Nasirotut Diniyah ditugaskan di bagian SPV, dengan tugas sebagai berikut:

  1. Membantu shipping di gudang
  2. Penginputan data (Operator forklift, Laporan penggunaan material, Nota pembelian, pajak, Nilai pelayanan utility dan mekanik)
  3. Mempelajari grade tembakau yang ada di proses
  4. Mengamati dan mempelajari proses grading (mesin) tembakau
  5. Membantu trial alat pemasangan layer kertas yang baru di buat
  6. Melakukan pendataan audit barang

Indah Laili Fitriani ditugaskan di bagian QC (Quality Control) kegiatan yang dilakukan yakni:

  1. Melakukan sortasi NTRM
  2. Melakukan pengecekan pertumbuhan jamur pada daun tembakau kemudian melakukan pengambilan sampel tembakau digudang petung untuk dikontrol suhu dan kadar air
  3. Melakukan pengujian MC pada alat brabender dan HS
  4. Melakukan ekstraksi sampel daun tembakau
  5. Membuat larutan (reagen) untuk pengujian nikotin, sugar dan chloride
  6. Melakukan pengujian nikotin, sugar dan chloride menggunakan alat Auto Analyzer 3
  7. Melakukan penginputan data pengujian MC, nikotin, sugar dan chloride

Supervisi Magang Industri di PT MDR

Kegiatan magang industri di PT Mangli Djaya Raya, Jember, diikuti oleh 6 mahasiswa Prodi Teknologi Industri Pertanian, UTM. Partisipasi mahasiswa dalam magang ini merupakan bentuk implementasi program MBKM yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kali ini, magang mahasiswa oleh mahasiswa TIP sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah melalui skema Program Kompetisi Kampus Merdeka.

Untuk memantau progres kegiatan magang, Prodi TIP melakukan supervisi ke lokasi magang pada 24 November 2021. Tujuan utama supervisi adalah memastikan bahwa kegiatan magang benar-benar diikuti oleh mahasiswa secara disiplin sehingga output sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, supervisi juga dimanfaatkan untuk mendapatkan feedback dari perusahaan mitra terkait pelaksanaan magang. 

Supervisi dilakukan oleh dosen Prodi TIP. Di lokasi, tim supervisi ditemui oleh perwakilan perusahaan, yaitu bapak Arief Budi, yang sekaligus menjadi pembimbing lapang bagi salah satu mahasiswa. Hasil diskusi dengan Pak Arief, pelaksanaan magang berlangsung dengan sangat baik. Tidak ada kendala berarti selama aktivitas magang berlangsung. Di pabrik, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas pabrik lintas divisi, sehingga mereka bisa mendapatkan ragam pengalaman.

Sebagai informasi, PT MDR bergerak di bidang pengolahan tembakau. Salah satu proses bisnis perusahaan adalah memasok tembakau olahan ke berbagai industri rokok. Denganvisi “Expose The World With Quality Agriculture Products”, PT MDR berkomitmen menjadi supplier tembakau, tidak hanya domestik, namun juga mancanegara.